Rabu, 25 Februari 2009

Resume Pemikiran Edward Said, Dalam Karyanya “ Orientalisme “

Orientalime merupakan suatu karya akademis yang ditulis oleh Edward Said kedalam suatu bentuk buku. Dalam buku tersebut, Edward Said dengan sangat keras sekali mengkritik paradigma “ Islam Vs The West “- Islam mengungguli Barat. Dalam karyanya tersebut dia tidak hanya mengkritik Barat atau Islam saja, namun mengkritik kedua belah pihak. Kritik Edward Said yang di tujukan kepada dunia Barat dalam karyanya orientalisme tersebut yaitu khususnya sikap kebijakan politis luar negeri Amerika serta intervensi negara-negara Barat yang mengakibatkan perang di Irak yang dilakukan oleh Amerika

Dalam pandangannya tersebut Edward Said tidak menguraikan pemikirannya secara dogmatis dalam mengkritisi Islam-Arab dan The West, namun dia menguraikan pemikirannya tersebut seperti karya sastra. Dia juga mengekspos sifat-karaksteristik dan antagonistik antara budaya Islam-Arab dengan Barat. Sebagai seorang kelahiran Palestina, Edward Said menginginkan tanah kelahirannya tersebut menjadi suatu negara yang mandiri serta berdaulat, namun meskipun begitu dia tetap mengakui keberadaan negara Israel, oleh karena itu Edward Said banyak di kritik oleh dunia Arab khususnya dari kelompok Hamas.

Ada suatu hal yang menarik dari Edward Said yaitu dia mengkritik Barat tetapi tidak mengecam gerakan radikal Islamik Al-Qaeda. Hal itu dapat dimengerti karena menurutnya tak ada sesuatu yang “ terisolasi” di arena “ globalisasi”. Pengaruh-mempengaruhi, hegemoni pengaruh Islam Vs Barat maupun pengaruh Liberal Demokratis Barat (Occident) kepada negara-negara lemah (Orient). Sebenarnya pandangan dasar orientalisme yang ditulis Edward Said merupakan suatu ilmu dengan kepentingan untuk “menguasai” bangsa-bangsa diluar Barat hal ini bisa kita lihat secara nyata hegemoni dunia Barat di Timur, khususnya dalam penguasaan ekonomi serta menguras sumberdaya alam di Tmur namun tetap memberi stereotif kepada Timur sebagai negara-negara primitif. Pena orientalis seolah sama kedudukannya dengan serdadu, pedagang. dan pegawai pemerintah kolonial mereka datang untuk menyerbu dan menjarah bangsa lain yaitu bangsa-bangsa di Timur maupun negara-negara berkembang. Dalam karya orientalismenya tersebut, Edwar Said ingin menyatakan kepada dunia bahwa ada alternative yang lain, pihak ketiga yaitu : peradaban manusia non kekerasan, toleran, demokratik tertib sipil dari dunia ketiga.

Tidak ada komentar: